Rabu, 08 Desember 2010

PANTAI PADANG BAI -BALI

Padangbai adalah sebuah desa di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, sisi timur Pulau Bali. Kota ini menjadi pelabuhan feri untuk pelayaran ke Pulau Lombok, Nusa Penida, Kepulauan Gili dan pulau-pulau lainnya di Nusa Tenggara Barat. Nama desa Padangbai sebenarnya diberikan oleh Belanda. Dulunya desa ini bernama desa Padang. Karena terletak di sebuah teluk dangkal berperairan tenang, Belanda, dalam usahanya menjadikan Bali sebagai wilayah jajahannya, membangun tangsi sekaligus pelabuhan di sana. Oleh Belanda, teluk Padang disebut Padang Baai. Baai dalam bahasa Belanda berarti Teluk. Setelah kemerdekaan Indonesia, nama desa Padang diubah menjadi Teluk Padang. Namun, para wisatawan dan penulis-penulis buku traveling asing, menyebutnya sebagai Padang Bay, yang dalam terjemahannya berarti Teluk Padang. Secara administratif, nama Teluk Padang masih digunakan sampai pada tahun 1992. Kemudian setelah resmi menajdi desa yang berdiri sendiri, nama ini kemudian diganti menjadi Padangbai. Kabupaten/Kota  Karangasem. 
Padang Bai terletak di Desa padang Bai, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, jaraknya 53 km dari kota Denpasar atau lebih kurang 30 km dari Amlapura. Lokasi Padang Bai terletak di pantai jalan jurusan Klungkung-Karangasem belok ke arah kanan. Di Padang Bai kini telah ada beberapa buah penginapan maupun rumah makan bagi para wisatawan yang menikmati liburannya disana, maupun para wisatawan yang akan pergi ke Lombok atau yang baru datang dari Lombok. Di bagian timur dari pantai Padang Bai pasirnya berwarna putih bersih dan tebal sehingga banyak wisatawan memanfaatkannya untuk berenang di laut atau berjemur di pantai. Di laut sebelah timur bukit Padang Bai sangat baik untuk kegiatan Diving maupun snorkling bagi wisatawan sebab disini terdapat banyak ikan hias tropis dengan karang-karangnya yang indah. Padang Bai merupakan tempat mendaratnya para wisatawan yang berkunjung ke Bali melalui lautan yang diangkut oleh kapal-kapal pesiar besar yang hanya berlabuh di Labuhan Amuk.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar